Kamis, 31 Maret 2011

ZIKIR HARIAN


1.       MINGGU : YA HAYYU  YA QOYUM
2.      SENIN    : LA KHAWLAWWALA QUWATA
                 ILLA BILLA HIL  ALIYIL  AZIM
3.     SELASA  : ALLAHUMMA  SHOLI  ALA
                  MUHAMMAD
4.     RABU      : ASTAGFIRULLA  HIL  AZIM
5.     KAMIS    : SUBHANALLAH
6.     JUM’AT  : YA  ALLAH  YA RAHMAN  YA
                  RAHIM
7.     SABTU   : LA ILAHA ILALLAH

PENANGGULANGAN CIKUNGUNYA

BAGAIMANA  MENCEGAH PENYAKIT  CHIKUNGUNYA ?

Oleh  :  PITUARI, SKM, M.Kes

Masyarakat di Provinsi Bengkulu akhir-akhir ini sedang dihebohkan dengan  meledaknya kasus Chikungunya yang ditemukan di beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi karena pada dasarnya masyarakat sendiri dapat mencegah penyakit ini. Penyakit Chikungunya tidak dapat dicegah semata-mata oleh petugas kesehatan baik dari tingkat pusat sampai ke daerah, akan tetapi masyarakat sendiri yang harus berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit ini sehingga tidak meluas.

Bagaimana peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit Chikungunya ? Berikut adalah sekelumit mengenai penyakit Chikungunya.

Penyakit Chikungunya  adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Arthropod borne yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti  dan Aedes albopictus seperti halnya vektor penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Gejala penyakit Chikungunya  didahului dengan adanya keluhan nyeri persendian  yang diikuti demam, bisa disertai menggigil dan muka kemerahan. Pada beberapa penderita mengeluh nyeri di belakang bola mata dan dapat terlihat mata kemerahan. Selanjutnya  bisa terasa nyeri otot di bagian leher, bahu dan anggota gerak dan timbul bercak kemerahan.

Penyakit Chikungunya bukan merupakan penyakit yang mematikan, juga belum ada obat dan vaksinnya. Pengobatan yang dilakukan hanya bersifat simtomatis dan suportif. Dapat dikatakan KLB Chikungunya  jika ditemukan lebih dari satu penderita di suatu desa/kelurahan yang sebelumnya tidak pernah ditemukan penderita, atau meningkatnya jumlah penderita dua kali lebih banyak dari jumlah sebelumnya.

Penanggulangan penyakit Chikungunya terutama diarahkan pada upaya pemutusan mata rantai penularan dari penderita ke orang yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan membasmi nyamuk penular melalui cara pengasapan (Fogging Focus) dengan radius 100 m dari rumah penderita, namun ini bukanlah satu-satunya cara yang efektif. Cara efektif untuk pencegahan penyakit Chikungunya adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan membasmi jentik nyamuk penular di tempat perindukannya antara lain Tempat Penampungan Air (TPA)  di rumah dan di tempat-tempat penampungan air alamiah lainnya dengan cara 3 M (plus) yaitu :
1.   Menguras tempat penampungan air,
2.   Menutup rapat-rapat tempat penampungan air,
3.   Mengubur barang-barang bekas, plus pemakaian obat yang dapat mencegah dari gigitan nyamuk

Selain itu juga dapat dilakukan cara :
1.   Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali
2.   Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak
3.   Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon, dll
4.   Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/tempat penampungan air
5.   Memasang kawat kasa
6.   Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar
7.   Menggunakan kelambu
9.   Menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air untuk membasmi jentik nyamuknya.

Bagi masyarakat yang bekerja di ladang atau perkebunan agar menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang dan menggunakan obat untuk mencegah dari gigitan nyamuk. Jika masyarakat dapat berperan aktif dalam rumah tangga dan di lingkungan masing-masing, maka penyakit Chikungunya dapat dicegah. Bahkan bukan hanya mencegah penyakit Chikungunya saja akan tetapi sekaligus dapat mencegah penyaki DBD karena vektor penyakit Chikungunya sama dengan DBD, jadi sekali kita melakukan pencegahan terhadap penyakit Chikungunya maka sekaligus juga mencegah penyakit Demam berdarah dengue (DBD).
Jika masyarakat mau melakukan perubahan perilaku menjadi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita maka masyarakat sudah melakukan pencegahan terjadinya kasus Chikungunya dan DBD. Jadi adanya kasus penyakit ini sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat sendiri, marilah bersama-sama kita jaga kebersihan lingkungan dan kita perangi Chikungunya dan DBD.